Penyakit Steven Johnson Syndrome yang Perlu Anda Waspadai

penyakit steven johnson syndrome

Steven Johnson Syndrome adalah reaksi alergi yang di tandai dengan ruam dan gatal-gatal pada kulit, selaput mata, mulut, anus, dan alat kelamin. Jenis penyakit ini dapat menyebabkan masalah serius jika tidak di tangani dengan cepat.

Penyakit Steven Johnson Syndrome di sebabkan oleh reaksi berlebihan tubuh terhadap obat atau penyakit. Penyakit ini merupakan keadaan darurat yang memerlukan perawatan dan rawat inap. Steven Johnson Syndromeberbeda dengan eritema multiforme. Ruam pada Steven Johnson Syndromelebih luas, serta gejala pasien lebih parah.

Penyebab Adanya Steven Johnson Syndrome

Pada orang dewasa, Steven Johnson Syndrome dapat di sebabkan oleh berabagi efek samping obat-obatan berikut ini:

  1. Obat asam urat, contohnya allopurinol
  2. Obat pereda nyeri, contohnya meloxicam, naproxen, atau piroxicam
  3. Obat antibiotik, contohnya penisilin atau golongan sulfonamida Obat antivirus nevirapine
  4. Obat antikejang, layaknya phenytoin, carbamazepine dan lamotrigine

Sedangkan pada usia anak-anak, sindrom lebih sering terjadi karena adanya infeksi virus. Akan tetapi, pada kasus yang jarang terjadi, kondisi ini juga bisa di sebabkan oleh adanya infeksi bakteri. Beberapa infeksi virus yang bisa menyebabkan Steven Johnson Syndrome adalah sebagai berikut:

  1. Pneumonia
  2. HIV
  3. Hepatitis A
  4. Gondongan (mumps)
  5. Flu
  6. Penyakit Bornholm
  7. Herpes
  8. Demam kelenjar

Faktor Risiko Penyakit Sindrom Stevens-Johnson

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang sindrom Stevens-Johnson, yaitu:

  1. Seseorang yang memiliki kelainan genetik yang dapat memicu timbulnya efek samping obat-obatan tertentu
  2. Individu yang pernah menderita Steven Johnson Syndromeatau memiliki keluarga yang pernah menderita kondisi ini
  3. Pasien kanker, terutama kanker darah
  4. Memiliki daya tahan tubuh lemah, contohnya karena baru menjalani transplantasi organ, efek samping kemoterapi, menderita HIV/AIDS, ataupun penyakit autoimun

Gejala Penyakit Steven Johnson Syndrome

Gejala awal yang muncul pada Steven Johnson Syndromemenyerupai gejala flu, yaitu:

  1. Demam hingga 38oC atau lebih
  2. Tubuh terasa lelah
  3. Perih di mulut dan tenggorokan
  4. Mata terasa panas
  5. Batuk
  6. Nyeri sendi
  7. Sakit kepala

 

Seiring perkembangan kondisi, akan muncul gejala lanjutan berupa:

  1. Luka lepuh yang terjadi di kulit, terutama pada haidung, mata, mulut, dan alat kelamin
  2. Ruam kemerahan atau keunguan yang menyebar di seluruh tubuh
  3. Adanya kulit yang mengelupas beberapa hari setelah luka lepuh terbentuk
  4. Rasa perih yang semakin menyebar di kulit

Kunjungan ke Dokter

Segera cari pertolongan medis ke dokter bila Anda mengalami gejala sindrom Stevens-Johnson, terutama jika memiliki faktor risiko atau pemicu, seperti konsumsi obat-obatan tertentu. Gejala bisa timbul selama mengonsumsi obat, atau 2 minggu setelah berhenti menggunakan obat.

Diagnosis Steven Johnson Syndrome

Dokter dapat menduga pasien mengalami Steven Johnson Syndrome bila terdapat sejumlah gejala yang telah di jelaskan sebelumnya, terutama jika pasien memiliki riwayat penyakit yang bisa memicu kondisi ini. Pemeriksaan fisik kemudian akan di lakukan untuk memastikan gejala yang di alami. Untuk memperkuat diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan gejala disebabkan oleh kondisi lain, dokter akan menjalankan pemeriksaan lanjutan, seperti:

  1. Tes darah, untuk mendeteksi infeksi
  2. Biopsi, dengan mengambil sampel jaringan kulit atau lapisan mukosa, untuk dilakukan kultur atau diperiksa di bawah mikroskop
  3. Foto Rontgen dada, bila dokter menduga kondisi pasien disebabkan oleh pneumonia

Pengobatan Steven Johnson Syndrome

Penderita Steven Johnson Syndrome perlu ditangani secara intensif di rumah sakit. Jika pasien sedang mengonsumsi obat-obatan, langkah pertama yang dilakukan oleh dokter adalah meminta pasien menghentikan konsumsi obat tersebut. Setelah itu, dokter akan memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala, seperti:

  1. Obat pereda nyeri untuk meredakan rasa perih
  2. Antibiotik, pada pasien yang mengalami infeksi bakteri
  3. Obat antiradang jenis kortikosteroid, yang dioles atau diminum untuk mengurangi peradangan pada area yang terkena

 

Untuk membantu proses penyembuhan, dokter juga akan menjalankan beberapa upaya berikut:

  1. Memberikan pengganti nutrisi dan cairan tubuh melalui selang makan, untuk mengganti cairan dan nutrisi yang hilang akibat pengelupasan kulit
  2. Mengompres luka dengan kain basah guna meredakan nyeri pada lepuh saat proses penyembuhan
  3. Memeriksa mata dan memberikan obat tetes mata jika diperlukan

 

Steven Johnson Syndromedapat sembuh bila penyebabnya sudah dapat diatasi. Setelah gejala di kulit mereda, umumnya kulit baru akan tumbuh dalam beberapa hari. Namun, pada kasus yang parah, proses penyembuhan mungkin membutuhkan waktu hingga beberapa bulan.

 

Komplikasi Steven Johnson Syndrome

Apabila tidak segera ditangani dengan benar, Steven Johnson Syndrome dapat memicu sejumlah komplikasi berikut:

  1. Kerusakan paru-paru yang dapat memicu gagal napas
  2. Kerusakan kulit permanen, seperti perubahan warna, benjolan, atau bekas luka pada kulit yang dapat menyebabkan rambut rontok, kulit mengerut dan tertarik (kontraktur), serta kuku tumbuh tidak normal
  3. Peradangan pada mata yang dapat memicu kerusakan jaringan mata, bahkan kebutaan
  4. Peradangan organ dalam, seperti pneumonia, miokarditis, nefritis, hepatitis, dan striktur esofagus
  5. Dehidrasi
  6. Infeksi aliran darah (sepsis)
  7. Infeksi bakteri pada kulit (selulitis)
  8. Nekrolisis epidermal toksik (NET), yang ditandai dengan perluasan ruam, jika Steven Johnson Syndrome makin parah

 

Pencegahan Steven Johnson Syndrome

Untuk mencegah Steven Johnson Syndrome, maka hindari konsumsi obat-obatan yang dapat memicu kondisi ini, terutama jika Anda atau keluarga Anda memiliki riwayat penyakit ini. Oleh sebab itu, tanyakan pada dokter terkait jenis obat apa saja yang perlu di hindari atau diwaspadai.

Itulah ulasan tentang Steven Johnson Syndrome. Bagi anda yang membutuhkan informasi distributor alat kesehatan, jangan lupakan AGM Medica!

error: Content is protected !!
Customer Service