CEGAH KEBOTAKAN SEBELUM TERLAMBAT

Pengertian

Botak atau kebotakan di kenal dengan sebutan alopecia dalam dunia medis. Kebotakan dan kerontokan rambut merupakan gangguan pertumbuhan rambut yang sering di temukan. Diagnosis kebotakan dapat dengan mudah di lakukan melalui pemeriksaan langsung pada rambut orang yang mengalaminya. Salah satu jenis kebotakan rambut yang paling sering di temukan adalah alopesia androgenetik yang menjadi topik pembahasan dalam artikel ini. Umumnya kebotakan tersebut menunjukkan pola yang khas, yaitu botak pada daerah frontotemporal (area depan kepala).

Penyebab Kebotakan

Kebotakan adalah proses kerontokan atau sama sekali tidak ada rambut di kepala. Kondisi tersebut paling sering terjadi di kulit kepala, tetapi bisa juga di alami di bagian tubuh mana pun yang di tumbuhi rambut. Penyebab umum yang mendasari, termasuk:

  • Bagian dari proses penuaan.
  • Perubahan hormon pada tubuh.
  • Mengidap penyakit tertentu.
  • Memiliki riwayat kebotakan dalam keluarga.

Selain beberapa penyebab umum tersebut, kebotakan dapat di picu oleh beberapa kondisi yang lebih jarang terjadi, seperti:

  • Trikotilomania

Kondisi ini adalah nama lain dari kebiasaan menarik rambut. Jika di lakukan terus-menerus, trikotilomania dapat memicu kerontokan rambut hingga kebotakan. Trikotilomania umumnya terjadi pada anak kecil.

  • Alopecia Areata

Gangguan ini di tandai dengan rambut rontok secara tiba-tiba. Kemudian, rambut yang hilang di area tersebut akan tumbuh kembali setelah beberapa bulan. Hal yang perlu di ketahui adalah pertumbuhan rambut tidak akan terjadi jika semua rambut di area yang baru tumbuh tiba-tiba rontok.

  • Jaringan Parut atau Alopecia Cicatricial

Area bekas luka dapat mencegah rambut tumbuh kembali. Jaringan parut dapat terjadi akibat luka bakar, cedera, atau terapi sinar-X. Namun, jenis jaringan parut lain dapat di sebabkan oleh penyakit. Misalnya seperti lupus, infeksi kulit bakteri atau jamur, lichen planus, sarkoidosis, TBC, atau kanker kulit.

  • Toxic Alopecia

Toxic alopecia dapat terjadi setelah demam tinggi atau penyakit parah. Kondisi tersebut juga bisa di sebabkan oleh konsumsi obat tertentu, seperti talium, vitamin A dosis tinggi, retinoid, dan obat kanker. Penyakit tiroid juga dapat memicu kerontokan rambut yang terjadi sementara waktu.

Jika kerontokan rambut terjadi semakin dini, kondisi tersebut biasanya menjadi semakin parah seiring berjalannya waktu jika tidak di atasi dengan langkah yang tepat. Perlu di ketahui, rambut rontok tidak bisa di sebabkan oleh sirkulasi yang buruk ke kulit kepala, ketombe, dan kebiasaan menggunakan topi.

Gejala kebotakan

Selain ketiga gejala umum di atas, ada beberapa tanda lainnya yang perlu di perhatikan terkait dengan penyakit alopecia, meliputi sebagai berikut.

  • Kulit yang botak berupa pitak sebesar lingkara yang dapat terjadi di janggut atau alis.
  • Kulit kepala terkadang terasa terbakar atau gatal.
  • Rambut yang rontok tidak hanya terjadi di kulit kepala, melainkan juga anggota tubuh lainnya.
  • Kulit berwarna peach, tampak mulus, dan berbentuk bulat.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak di sebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Jual alat kesehatan

Bagi anda yang sedang mencari alat-alat kesehatan, anda bisa mencarinya di berbagai distributor alat kesehatan yang menyediakan berbagai perlengkapan kesehatan. Dan untuk anda yang sedang berada di daerah yogyakarta anda bisa menghubungi AGM Medica Yogyakarta. Untuk mendapatkan informasi alat kesehatan yang lebih lengkap. Karena di AGM medica Yogyakarta anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu sebelum membeli alat yang anda inginkan. Dan terdapat juga garansi setiap pembelian alat kesehatan di AGM Medica yogyakarta. | Distributor alat kesehatan surabaya

error: Content is protected !!
Customer Service