Keuntungan Menggunakan Tensimeter Digital

Keuntungan Menggunakan Tensimeter Digital

Tensimeter merupakan alat medis untuk mengukur tekanan darah pasien. Selain tensimeter air raksa, ada juga tensimeter digital.  

Bagi Anda yang ingin menggunakan tensimeter di rumah, tensimeter digital merupakan pilihan yang tepat. Sebab, penggunaan tensimeter digital lebih mudah daripada tensimeter air raksa. 

Cara Menggunakan Tensimeter Digital

Hasil pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter di tuliskan dengan dua angka yang di pisahkan dengan garis miring. Misalnya tekanan darah normal yaitu 120/80 mmHg. 

Angka 120 menunjukkan hasil tekanan darah sistolik. Tekanan sistolik merupakan tekanan ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. 

Sedangkan angka 80 menunjukkan hasil tekanan darah diastolik. Tekanan diastolik merupakan tekanan ketika jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah ke seluruh tubuh. 

Untuk menggunakan tensimeter digital juga cukup mudah. 

  • Gunakan manset pada lengan atas. Bagian bawah manset harus berada pada 1-2 cm di atas siku dan ujung selang berada di tengah lengan. 
  • Biasanya pengukuran tekanan darah menggunakan lengan sebelah kiri. Namun, apabila Anda menggunakan lengan sebelah kanan, pastikan selang antara manset dan alat tensimeter tidak saling tertindih.
  • Kencangkan manset dan tekan tombol power atau start pada tensimeter.
  • Untuk mendapatkan hasil yang akurat, usahakan tubuh dalam kondisi stabil. Usahakan 30 menit sebelum pengukuran jangan melakukan aktivitas berat seperti berolahraga atau minum kafein atau alkohol. 

Keuntungan Tensimeter Digital

Bagi Anda yang ingin memeriksa tekanan darah secara rutin di rumah, Anda bisa menggunakan tensimeter digital. Berikut adalah beberapa keuntungan tensimeter digital. 

1. Tidak Menggunakan Air Raksa

Keuntungan menggunakan tensimeter digital yang pertama yaitu jenis tensimeter ini tidak menggunakan air raksa. 

Penggunaan air raksa pada tensimeter manual menyebabkan jenis tensimeter ini lebih rentan bocor dan terjadi kontaminasi dengan logam berat. Oleh sebab itu, tensimeter ini perlu perawatan lebih daripada tensimeter digital. 

Bisa dikatakan, penggunaan tensimeter digital akan lebih aman daripada tensimeter manual karena tidak menggunakan air raksa. 

2. Penggunaan Praktis

Keuntungan kedua yaitu penggunaannya yang lebih praktis. Anda tinggal menekan tombol power dan hasil akan langsung terlihat pada layar. 

Penggunaannya yang mudah dan relatif cepat ini membuat tensimeter digital banyak di gunakan oleh masyarakat. Orang-orang yang baru menggunakannya pun akan dengan mudah mempraktekkannya. 

Hal tersebut tentu berbeda dengan tensimeter manual yang menggunakan air raksa. Sebab, tensimeter manual ini akan lebih akurat hasilnya apabila penggunanya memiliki pengetahuan mengenai cara membaca hasil tekanan darah yang di tampilkan oleh tensimeter. 

3. Memiliki Berbagai Fitur Tambahan

Selain penggunaanya yang aman dan praktis, tensimeter digital juga memiliki berbagai fitur tambahan yang lebih lengkap di bandingkan tensimeter manual. 

Tensimeter digital memiliki fitur grafik. Grafik ini nantinya akan menampilkan apakah tekanan darah Anda normal atau tidak. 

Selain itu, alat ini juga memiliki fitur memori dan irregular heart beat. Fitur tersebut memungkinkan tensimeter untuk menyimpan hasil pengukuran sebelum-sebelumnya. 

Kekurangan Tensimeter Digital

Meskipun memiliki beberapa keuntungan, tensimeter digital juga memiliki kekurangan. Salah satunya yaitu memiliki tingkat akurasi yang lebih rendah daripada tensimeter manual. 

Hal tersebut bisa di sebabkan karena tensimeter digital memiliki umur penggunaan yang sudah lama dan performa baterai yang semakin menurun. Sehingga, hasil pengukuran tekanan darah yang ditampilkan oleh layar tensimeter bisa saja kurang akurat. 

Salah satu cara untuk menjaga keakuratan tensimeter digital yaitu dengan melakukan kalibrasi. Kalibrasi ini bisa di lakukan satu kali dalam setahun. 

Cara Menurunkan Tekanan Darah

Tekanan darah selalu menjadi acuan dalam menentukan kondisi kesehatan seseorang. Pada orang dewasa, tekanan darah yang normal yaitu berkisar antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. 

Bagi seseorang yang memiliki tekanan darah di atas angka tersebut bisa di katakan ia mengalami hipertensi. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan tekanan darah agar tetap normal.

1. Kurangi Konsumsi Garam

Cara pertama untuk menurunkan tekanan darah yaitu dengan mengurangi konsumsi garam. Bagi penderita hipertensi, mengurangi konsumsi garam akan menurunkan tekanan darah Anda 5 hingga 6 mmHg. 

Untuk mencegah tekanan darah tinggi, usahakan untuk mengonsumsi garam tidak lebih dari 1.500 mg dalam satu hari.

2. Kurangi Kafein

Selain mengurangi konsumsi garam, Anda juga perlu mengurangi konsumsi kafein. Bagi seseorang yang jarang mengonsumsi kafein, kafein bisa meningkatkan tekanan darahnya hingga 10 mmHg. Namun, bagi seseorang yang sering mengonsumsinya, tekanan darah tidak akan naik dengan begitu signifikan. 

Meskipun demikian, akan lebih baik bagi penderita hipertensi untuk mengurangi konsumsi kafein.

3. Perbanyak Konsumsi Makanan Sehat

Untuk memiliki tubuh yang sehat dan terhindar dari berbagai penyakit dan tekanan darah tinggi, Anda perlu mengonsumsi makanan sehat

Bagi penderita hipertensi, konsumsi makanan sehat bisa menurunkan tekanan darah hingga 11 mmHg. 

Untuk penderita hipertensi, Anda bisa memperbanyak konsumsi makanan dengan kandungan serat yang tinggi, rendah lemak, dan rendah kolesterol. Contohnya yaitu sayuran, buah, biji-bijian, serta susu rendah lemak. 

Penutup

Demikian penjelasan mengenai keuntungan serta kekurangan menggunakan tensimeter digital. Untuk menjaga tekanan darah tetap normal, Anda juga perlu menerapkan pola makan yang sehat. 

Sumber Foto : Photo by Ahmad Taufik

error: Content is protected !!
Customer Service