10 Peralatan Dokter Umum yang Sering Dipakai

10 Peralatan Dokter Umum yang Sering Dipakai

Dalam artikel ini, kita akan membahas peralatan dokter yang umum dipakai dalam melakukan pemeriksaan terhadap pasien. Peralatan tersebut diantaranya adalah stethoscope, tensimeter, otoskop, dan lain sebagainya. Dengan mengetahui peralatan apa saja yang sering dipakai oleh dokter, kita dapat lebih mengenal bagaimana proses pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter dan bagaimana peralatan tersebut membantu dalam menentukan diagnosis penyakit pasien.

Dokter memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Salah satu cara yang sering dilakukan oleh dokter adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap pasien menggunakan berbagai macam peralatan medis. Peralatan tersebut sangat membantu dokter dalam menentukan diagnosis penyakit yang dialami oleh pasien dan memberikan tindakan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasien.

Daftar Peralatan Dokter Umum yang Sering Dipakai

Untuk dokter, penggunaan peralatan kesehatan sangat diperlukan karena alat tersebut sangat membantu dalam menentukan diagnosis penyakit pasien. Saat melakukan pemeriksaan, banyak peralatan medis yang tersedia di ruang pemeriksaan, tetapi sebenarnya ada beberapa peralatan yang umum digunakan oleh dokter untuk menentukan diagnosis atau memeriksa kondisi pasien. Berikut ini adalah beberapa peralatan dokter yang umum dipakai dalam melakukan pemeriksaan terhadap pasien:

1. Stetoskop.

Stethoscope: Alat ini digunakan oleh dokter untuk mendengarkan suara jantung, paru-paru, dan usus pada pasien. Stethoscope terdiri dari sebuah telinga pelana yang diletakkan di telinga dokter dan sebuah bagian yang diarahkan ke tubuh pasien.

Siapa yang tidak mengenal alat yang satu ini. alat Stetoskop ini identik dengan dokter, karena biasanya dokter memakainya untuk memeriksa kondisi pasien. Dengan alat stetoskop ini dokter dapat mendengarkan denyut jantung, paru-paru, dan juga aliran darah pada pembuluh arteri dan vena. Dapat pula di gunakan untuk memeriksa gangguan pada usus dan lambung.

Selain di gunakan untuk mendiagnosa secara umum, stetoskop kadang di gunakan pula dalam diagnosa penyakit khusus. Pasien dengan kondisi mengidap penyakit bronkhitis, paru-paru, bahkan penyakit jantung juga di periksa menggunakan alat dokter ini. Stetoskop ini juga sering bersanding dengan sphgmomanometer untuk membantu pengukuran tekanan darah.

Sejak pertama kali di temukan pada tahun 1819, stetoskop telah banyak berkembang. Telah ada jenis stetoskop elektronik yang mampu mendeteksi dengan lebih peka terhadap kondisi pasien yang langsung di koneksikan dengan komputer untuk dapat di diagnosa lebih lanjut.

2. Otoskop (Otoscope)

Otoskop: Alat ini digunakan untuk memeriksa telinga pasien. Otoskop terdiri dari sebuah lampu yang diletakkan di ujung alat dan sebuah lensa yang digunakan untuk melihat ke dalam telinga pasien.

Otoskop adalah alat kesehatan yang di gunakan dokter untuk menganalisa liang telinga pasien. Alat ini sering di gunakan saat memeriksa pasien yang mengalami infeksi telinga, mengalami telinga berdengin (tinnitus), pusing, dan gangguan telinga lainnya. Otoskop merupakan peralatan wajib dokter THT. Jika anda ingin mengetahui alat ini lebih lanjut, silahkan klik artikel berikut ini >> mengenal otoskop dan cara penggunaannya.

3. Thermometer

Termometer: Alat ini digunakan untuk mengukur suhu tubuh pasien. Termometer terdiri dari sebuah bagian yang diletakkan di mulut, rektum, atau di bawah lengan pasien dan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh pasien.

Thermometer adalah alat yang paling di kenal oleh pasien. Fungsi dari alat ini sendiri adalah untuk mengukur suhu tubuh pasien. Jenisnya ada berbagai macam, seperti tensimeter oral dan resital, termometer digital, dan termometer telinga. Saat ini thermometer berbasis infrared banyak di pakai untuk pengecekan suhu badan. 

4. Penlight atau Senter Medis

Penlight atau senter medis adalah alat yang digunakan oleh dokter untuk memperhatikan bagian tertentu dari tubuh pasien dengan lebih jelas. Alat ini terdiri dari sebuah baterai, sebuah lampu, dan sebuah tombol untuk menyalakan dan mematikan lampu. Penlight biasanya digunakan untu memeriksa mulut, hidung, atau telinga pasien. Saat dokter menggunakan penlight, ia akan menyalakan lampu tersebut dan memperhatikan bagian tertentu dari tubuh pasien yang ingin diperiksa. Penlight bisa sangat berguna dalam menentukan diagnosis penyakit pasien dengan lebih tepat.

5. Tensimeter

Tensimeter adalah alat yang digunakan oleh dokter untuk mengukur tekanan darah pasien. Alat ini terdiri dari sebuah manset yang diletakkan di lengan pasien dan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah pasien. Saat dokter menggunakan tensimeter, ia akan memasang manset pada lengan pasien dan mengukur tekanan darah pasien dengan menggunakan alat tersebut. Hasil pengukuran tensimeter akan dicatat oleh dokter dan digunakan sebagai salah satu faktor dalam menentukan diagnosis penyakit pasien. Tekanan darah yang normal pada orang dewasa adalah antara 90-120 mmHg untuk sistolik (tekanan darah saat jantung berdetak) dan 60-80 mmHg untuk diastolik (tekanan darah saat jantung istirahat).

6. Timbangan/Neraca

Timbangan atau neraca adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat suatu benda. Alat ini terdiri dari sebuah platform yang diletakkan di atas sebuah skala yang bisa dipindah-pindah sesuai dengan berat benda yang diukur. Timbangan biasanya digunakan untuk mengukur berat pasien di rumah sakit atau klinik. Saat dokter menggunakan timbangan, ia akan meminta pasien untuk berdiri di atas platform timbangan dan mengukur berat pasien dengan menggunakan alat tersebut. Hasil pengukuran timbangan akan dicatat oleh dokter dan digunakan sebagai salah satu faktor dalam menentukan diagnosis penyakit pasien. Timbangan juga bisa digunakan untuk mengukur berat benda lain seperti obat atau makanan.

7. Spuit

Spuit adalah alat yang digunakan oleh dokter untuk menyuntikkan obat ke dalam tubuh pasien. Alat ini terdiri dari sebuah tabung kaca atau plastik yang digunakan untuk menyimpan obat dan sebuah jarum yang digunakan untuk menyuntikkan obat ke dalam tubuh pasien. Saat dokter menggunakan spuit, ia akan mengisikan obat ke dalam tabung spuit, lalu menyuntikkan obat ke dalam tubuh pasien dengan menggunakan jarum spuit. Spuit biasanya digunakan untuk menyuntikkan obat-obatan yang tidak bisa diberikan secara oral atau melalui mulut, seperti obat-obatan yang harus disuntikkan ke dalam aliran darah atau ke dalam otot. Spuit juga bisa digunakan untuk mengambil sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium.

8. Oftalmoskop

Oftalmoskop

Oftalmoskop adalah alat yang digunakan oleh dokter untuk memeriksa mata pasien. Alat ini terdiri dari sebuah lampu yang diletakkan di ujung alat dan sebuah lensa yang digunakan untuk melihat ke dalam mata pasien. Saat dokter menggunakan oftalmoskop, ia akan memegang alat tersebut dengan satu tangan dan meminta pasien untuk menatap ke arah lampu yang ada di ujung oftalmoskop. Dokter akan menggunakan lensa oftalmoskop untuk memperhatikan bagian-bagian dari mata pasien, seperti retina, lensa, dan selaput begah. Oftalmoskop bisa sangat berguna dalam menentukan diagnosis penyakit mata pasien, seperti glaukoma, rabun dekat, atau mata kering.

9. Perkusi Hammer

Perkusi Hammer

Perkusi Hammer merupakan alat yang digunakan oleh dokter dalam pemeriksaan paru-paru pasien. Alat ini terdiri dari sebuah bagian yang diarahkan ke paru-paru pasien dan sebuah bagian yang digunakan untuk mengetuk paru-paru pasien. Saat dokter menggunakan perkusi hammer, ia akan mengetuk bagian dada pasien dengan alat tersebut dan mendengarkan suara yang dihasilkan. Suara yang dihasilkan akan memberikan informasi tentang kondisi paru-paru pasien, seperti apakah terdapat masalah dengan jaringan paru-paru atau tidak. Perkusi hammer sering digunakan bersama dengan alat lain seperti stethoscope untuk membantu dokter dalam menentukan diagnosis penyakit yang dialami oleh pasien.

10. Pinhole test

Pinhole test

Pinhole test merupakan alat yang digunakan untuk menguji kemampuan pandangan pasien. Alat ini terdiri dari sebuah kacamata dengan lubang kecil yang diletakkan di bagian depannya. Saat pasien menggunakan alat ini, ia akan ditanya untuk membaca huruf atau angka yang tertera pada tabel penglihatan yang disajikan di depannya. Pinhole test biasanya digunakan untuk menguji kemampuan pandangan pasien yang mengalami masalah dengan refraksi mata atau masalah dengan lensa mata.

****

Banyak sekali alat kesehatan yang di butuhkan oleh dokter maupun rumah sakit dalam mendiagnosa penyakit suatu pasien. Namun peralatan dokter tersebut merupakan alat yang pasti ada dan di gunakan oleh dokter umum dalam mendiagnosa penyakit pasien.

Demikian artikel dari distributor alat kesehatan agmmedica. semoga bermanfaat untuk kita semua. salam sehat.

error: Content is protected !!
Customer Service